Permasalahan |
: |
Karies, penyakit periodontal, dan maloklulsi merupakan masalah yang paling banyak dijumpai. Permasahalan tersebut dapat juga diakibatkan oleh beberapa kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan yang dapat mempengaruhi karies, penyakit periodontal, dan maloklusi adalah teknik dan waktu penyikatan gigi, seberapa sering mengkonsumsi makanan/minumam yang mengandung gula, seberapa sering mengemil di antara waktu makan utama, menghisap bibir atau jari, menggigit kuku, bernafas melalui mulut, dan mengerot-ngerortkan gigi.
Menurut data RISKESDAS 2018 pada kelompok umur 3-4 tahun, sebanyak 86,7% anak menyikat gigi setiap hari dan sebanyak 1,1% anak melakukannya di waktu yang benar. Pada kelompok umur 5-9 tahun, sebanyak 93,2% menyikat gigi setiap hari dan sebanyak 1,4% melakukannya di waktu yang benar.
Orang tua memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan anak-anak mereka sejak mereka dilahirkan hingga mereka dewasa. Pengetahuan, kebiasaan, dan perilaku kesehatan mulut orang tua dapat memodifikasi kesehatan mulut anak-anak mereka.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan pada peserta penyuluhan yang menjadi mitra pengabdian kepada masyarakat, diperoleh data sebagai berikut: 2,7% anak sering menjulurkan lidah; 24,3% anak masih memakai dot; 13,5% anak sering mengerot-ngerotkan gigi saat tidur; 5,6% anak sering menghisap ibu jari; 18,9% anak sering menggigit-gigit kuku; 5,4% anak bernafas melalui mulut; 2,7% anak sering menggigit-gigit bibir; 54,1% anak memiliki gigi berlubang; 40,5% anak mengalami sering terselip makanan di gigi; 81,1% anak tidak sering kontrol ke dokter gigi; 32,4% anak mengemil lebih dari 2 kali sehari; 5,4% anak sering mengemil sebelum tidur; 67,6% anak kadang-kadang mengemil sebelum tidur; 16,2% orang tua masih menjawab bahwa menyikat gigi dilakukan secara mendatar; 8,1% anak-anak masih menyikat gigi 1 kali sehari; serta 21,6 % orang tua memiliki pengetahuan yang kurang dan 24,32% orang tua memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan gigi dan mulut serta kebiasaan-kebiasaan yang dapat mempengaruhinya.
Diharapkan dengan meningkatkan pengetahuan orang tua dapat menyadari kebiasaan pada anak-anak yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut mereka. Penyuluhan mengenai kebiasaan-kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut jarang dilakukan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu kegiatan penyuluhan dalam peningkatan pengetahuan khususnya pada orang tua agar memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak mereka untuk mencegah permasalahan yang dapat timbul di kemudian hari. |