FAKULTAS KEDOKTERAN
Filter Pencarian Data
Fakultas :
Jurusan/Prodi :
Ketegori :
Tahun :
Kata Kunci:
Penyuluhan : Kenali Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Oleh : Pusparini, Alvina, Lie Tanu Merijanti Susanto, Mario| Skema | : | Program Kemitraan Masyarakat |
| Bentuk | : | Penyuluhan |
| Permasalahan | : | Rendahnya pengetahuan mengenai tanda dan gejala DM, solusi : dilakukan penyuluhan agar terdapat peningkatan pengetahuan terkait tanda dan gejala DM |
| MK terkait | : | [SKV] Modul SKV |
| Penelitian terkait | : | Kenali tanda dan gejala DM |
KEDOKTERAN - FK, 2024
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Limbah Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Jakarta
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Oleh : Gita Handayani Tarigan, Pramiati Purwaningrum, Rudy Pou| Skema | : | Program Kemitraan Masyarakat |
| Bentuk | : | Pendidikan dan Latihan |
| Permasalahan | : | Permasalahan: 1. Pengelolaan limbah yang sesuai standar dianggap berbiaya mahal sehingga banyak fasyankes tidak mau melakukannya 2. Staf pengelola limbah di fasyankes banyak yang latar belakang pendidikannya bukan kesehatan lingkungan sehingga kurang memahami pekerjaannya 3. Fasyankes tidak memahami pengelolaan limbah yang sesuai standar 4. Fasyankes tidak memahami bahwa daur ulang limbah dapat memberikan nilai ekonomi 5. Tidak ada pengawasan yang ketat terhadap pengelolaan limbah fasyankes |
| MK terkait | : | [000] Modul Ilmu Kesehatan Masyarakat |
| Penelitian terkait | : | Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola Limbah Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Wilayah Jakarta Selatan |
PROFESI DOKTER - FK, 2024
PENYULUHAN PENYAKIT ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA REMAJA PUTRI DI DESA NAGRAK KABUPATEN BOGOR
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Oleh : Yasmine Mashabi, Alvina, Husnun Amalia , Mario| Skema | : | Program Kemitraan Masyarakat |
| Bentuk | : | Penyuluhan |
| Permasalahan | : | prevalensi anemia dan gangguan gizi pada remaja masih tinggi dan hal tersebut dapat menyebabkan kelelahan, konsentrasi belajar menurun sehingga prestasi belajar rendah dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Anemia juga dapat mengurangi kapasitas fisik dan mental, kinerja kognitif, resistensi terhadap infeksi, kesehatan reproduksi, dan kualitas hidup. Selain itu, perhatian pada remaja dan wanita dewasa tidak secukup perhatian yang diberikan pada wanita hamil dan balita. Oleh karena itu, langkah-langkah efektif harus diambil untuk memberantas masalah gizi ini terutama untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satunya adalah peningkatan pengetahuan remaja putri terhadap anemia dengan memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap hal tersebut |
| MK terkait | : | [KMC5513] HIO |
| Penelitian terkait | : | Penyuluhan tentang Anemia Defisiensi Besi Pada remaja Putri di Desa Nagrak Kab Bogor |
KEDOKTERAN - FK, 2024
PEMBERIAN BERAS FORTIFIKASI DAN PELATIHAN BAGI KADER POSYANDU DAN IBU BALITA UNTUK PENANGANAN BALITA GIZI KURANG DAN STUNTING DI DESA SENARU, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Oleh : Gita Handayani Tarigan, Rudy Pou, Nathalia NingrumPROFESI DOKTER - FK, 2024
Masyarakat Sehat, Perempuan Berdaya: Penyuluhan Vaksin HPV Siswa Sekolah Dasar dan Orang Tua Wali
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Oleh : Tubagus Ferdi Fadilah, Dita Setiati, Firda Fairuza, Nia Nurul Aziza| Skema | : | Program Kemitraan Masyarakat |
| Bentuk | : | Penyuluhan |
| Permasalahan | : | Analisis Situasi dan Permasalahan Mitra: Puskesmas Ciangsana Profil Mitra: Puskesmas Ciangsana Puskesmas Ciangsana terletak di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan utama di desa ini, Puskesmas Ciangsana memainkan peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat setempat. Dengan visi "Melayani dengan sepenuh hati," Puskesmas ini berkomitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang berkualitas dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Kondisi Eksisting dan Tantangan Puskesmas Ciangsana menghadapi berbagai tantangan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Berdasarkan laporan dan observasi, beberapa masalah utama yang dihadapi meliputi: 1. Fasilitas Fisik yang Tidak Memadai: o Puskesmas ini memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas fisik, seperti jumlah kursi tunggu yang tidak mencukupi untuk menampung rata-rata 50 pasien per hari. Ruang tunggu yang sempit dan tidak terpisah antara administrasi dan pemeriksaan menambah ketidaknyamanan bagi pasien. o Kurangnya peralatan medis seperti kursi roda, alat Ultrasonografi (USG), dan fasilitas laboratorium menghambat kemampuan Puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif. 2. Sumber Daya Manusia: o Keterbatasan dalam jumlah dan kualitas tenaga medis yang tersedia mempengaruhi efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan. Hal ini sering menyebabkan penundaan dalam pelayanan dan kurangnya transparansi dalam proses pelayanan. 3. Aksesibilitas dan Keterjangkauan: o Masyarakat dengan penghasilan rendah sangat bergantung pada Puskesmas ini karena jarak yang jauh ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas Ciangsana sangat penting untuk memastikan bahwa semua warga, terutama yang kurang mampu, mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang memadai. |
| MK terkait | : | [Imunisasi] Modul EMTK |
| Penelitian terkait | : |
PROFESI DOKTER - FK, 2024
Showing 1 to 5 of 235 entries