Penyuluhan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Era Normal Baru pada Murid SMP Tri Ratna – Taman Sari
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Oleh : Marie Louisa, James Handojo, Harryanto Wijaya, Tien Suwartini
Info Katalog
Skema |
: |
Program Kemitraan Masyarakat |
Bentuk |
: |
Penyuluhan |
Permasalahan |
: |
Pengetahuan dan perilaku yang baik dan benar dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dapat mewujudkan kebersihan mulut yang baik. Pengetahuan adalah faktor yang membentuk perilaku seseorang. Pengetahuan yang kurang akan mengakibatkan perilaku dan sikap yang buruk terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2018) menyebutkan bahwa penduduk di DKI Jakarta sebanyak 97.5% menyikat giginya setiap hari. Namun, hanya terdapat 2.7 % penduduk yang menyikat gigi diwaktu yang tepat. Selain itu pada penduduk dengan rentang umur 10-14 tahun penduduk yang melakukan penyikatan gigi setiap harinya mencapai 96.5%. Namun, yang melakukan sikat gigi diwaktu yang tepat hanya sebanyak 2.1 %. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus bagi para dokter gigi dikarenakan angka yang cukup drastis antara kedua perilaku tersebut. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk dapat mengakibatkan berbagai masalah seperti karies dan penyakit periodontal. Angka permasalahan karies di Indonesia mencapai 88.8 % dengan rentang umur 10-14 tahun mencapai 73.4 %. Kemudian pada penyakit periodontal yang dialami penduduk di Indonesia mencapai angka sebesar 74.1 %. Hasil-hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran diri masyarakat terutama pada anak usia sekolah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
Masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies dan periodontitis pada kelompok usia sekolah menjadi perhatian yang penting dalam pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya kelompok usia sekolah dari gangguan kesehatan gigi dan mulut. Hal itu dilandasi oleh kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Tidak banyak orangtua yang sadar bahwa anak-anak mungkin perlu diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup. Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sedini mungkin terutama pada anak sekolah menengah pertama pertama (SMP). Hal ini dikarenakan pada anak SMP sudah lebih begitu paham dan mengerti pentingnya menjaga kesehatan daripada anak sekolah dasar. Dengan begitu, hal ini bisa menjadi kebiasaan dan membuat anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya. Nyatanya, kebiasaan ini membantu mencegah karies dan penyakit periodontal seiring bertambahnya usia.
Seperti yang kita ketahui, saat ini tengah terjadi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Dokter gigi tidak luput dari sasaran virus ini karena penularannya dapat melalui pelepasan aerosol (dari penggunaan bur, alat ultrasonik, water/air syringe) dan percikan (droplet) air liur ataupun darah dari rongga mulut pasien. Selain itu, resiko infeksi silang juga dapat terjadi di dalam ruang praktek dokter gigi. Virus SARS-CoV-2 dapat masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut, virus tersebut tidak langsung mencapai saluran pernapasan bawah, melaonkan menetap disaluran pernapasan atas (daerah orofaring) selama 2-3 hari terlebih dahulu. Pada masa ini, manifestasi penyakit dapat dicegah jika melakukan prosedur pembersihan mulut yang optimal (menyikat gigi dan melakukan gargle).
Seiring berjalannya waktu tinggal di rumah dinilai tidak bisa selamanya diterapkan. Sejumlah negara pun mulai melonggarakan kebijakan terkait mobilitas warganya, akan tetapi, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masih terus mengancam. Maka, pola hidup baru atau new normal akan diimplementasikan. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap melakukan aktivitas normal dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk mencegah penularan virus corona mengingat virus bisa masuk melalui salah satunya yaitu rongga mulut. |
MK terkait |
: |
- [modul 11] ilmu kesehatan gigi masyarakat dan pencegahan
- [414] Kelainan Jaringan Penyangga
- [414] Kelainan Jaringan Penyangga
|
Penelitian terkait |
: |
PENYULUHAN MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI ERA NORMAL BARU PADA MURID SMP TRI RATNA – TAMAN SARI |
File Repositori
No |
Nama File |
Ukuran(KB) |
Status |
1 |
0309098905_Halaman-Judul.pdf |
41.108 |
|
2 |
0309098905_Halaman-Pengesahan.pdf |
117.102 |
|
3 |
0309098905_Identitas-dan-Uraian-Umum.pdf |
43.1 |
|
4 |
0309098905_Daftar-Isi.pdf |
41.439 |
|
5 |
0309098905_Abtsrak.pdf |
58.131 |
|
6 |
0309098905_Abtsract.pdf |
50.772 |
|
7 |
0309098905_BAB-5-Kesimpulan-dan-Saran.pdf |
27.037 |
|