Pendidikan dan Pelatihan Pencegahan Penyakit Jaringan Penyangga Gigi Pada Guru dan Orang Tua SDN Tomang 01 Kecamatan Grogol Petamburan
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Oleh : Olivia Nauli Komala, Tri Erri Astoeti, Ciptadhi Trioka Binartha, Caesary Cloudya Panjaitan, Fajar Hamonangan Nasution
Info Katalog
Skema |
: |
Program Kemitraan Masyarakat |
Bentuk |
: |
Pendidikan dan Latihan |
Permasalahan |
: |
Penyakit jaringan penyangga gigi merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami masyarakat. Bentuk dari penyakit jaringan penyangga gigi dapat berupa gusi mudah berdarah seperti saat menyikat gigi atau gigi goyang. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan prevalensi periodontitis sebagai salah satu penyakit periodontal di Indonesia sebesar 74,1%.1 Penyakit periodontal terdiri dari gingivitis dan periodontitis. Gingivitis adalah lesi inflamasi yang disebabkan oleh interaksi biofilm plak dental dan inflamasi dari host yang hanya terbatas pada gingiva dan tidak melebihi perlekatan periodontal.2 Periodontitis merupakan penyakit inflamasi kronis yang dipicu oleh mikroorganisme bakteri sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan penyangga gigi. Gingivitis yang tidak dirawat dapat menyebabkan periodontitis.3 Terdapat beberapa faktor yang dapat memperberat penyakit tersebut, yaitu faktor iatrogenik, tambalan yang tidak baik, komplikasi yang terkait dengan terapi ortodonti, kebiasaan buruk, dan maloklusi. 4
Maloklusi didefinisikan sebagai ketidaksesuaian hubungan lengkung gigi dengan atau tanpa adanya ketidakteraturan susunan gigi.5 Terdapat beberapa studi yang menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara maloklusi atau gigi berjejal dengan kesehatan jaringan penyangga gigi. Sebanyak 89 siswa sekolah dasar di Lampung Selatan dan 40 mahasiswa di Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado memiliki kelainan gigi berjejal. Sebesar 59,6% siswa dan 65,22% mahasiswa tersebut didapatkan menderita gingivitis. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi gigi berjejal terhadap terjadinya gingivitis.6-7 Studi yang dilakukan oleh Javali dkk. menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara maloklusi dengan adanya penyakit periodontal.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal antara lain menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang benar serta menggunakan pembersih interdental. Jika memiliki keadaan gigi berjejal maka yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perawatan ortodonti. Pencegahan sebaiknya dilakukan sedari dini. Orang tua memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan anak-anak sedari dini. Pengetahuan orang tua dalam mencaga kesehatan gigi dan mulut akan memberikan motivasi dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut anak-anak.8 Guru juga berperan dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa di sekolah dasar.9 Oleh karena itu diperlukan suatu pendidikan dan pelatihan bagi orang tua dan guru agar dapat menerapkan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga penyakit periodontal dapat dicegah. |
MK terkait |
: |
- [GSM6508] Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Promotif Preventif Bidang Kesehatan Gigi
- [GSM6524] Penatalaksanaan Maloklusi
- [GSM6516] Kelainan Jaringan Penyangga Gigi dan Penatalaksanaannya
- [GSM6512] Penyakit Infeksi dan Non Infeksi
|
Penelitian terkait |
: |
Pendidikan dan Pelatihan Pencegahan Penyakit Jaringan Penyangga Gigi Pada Guru dan Orang Tua SDN Tomang 01 Kecamatan Grogol Petamburan |
File Repositori
No |
Nama File |
Ukuran(KB) |
Status |
1 |
0313089004_Halaman-Judul.pdf |
23.732 |
|
2 |
0313089004_Halaman-Pengesahan.pdf |
110.078 |
|
3 |
0313089004_Identitas-dan-Uraian-Umum.pdf |
36.161 |
|
4 |
0313089004_Daftar-Isi.pdf |
42.404 |
|
5 |
0313089004_Abtsract.pdf |
54.281 |
|
6 |
0313089004_BAB-5-Kesimpulan-dan-Saran.pdf |
25.5 |
|